Setiap kita sangat memerlukan Allah
dalam setiap gerak kehidupannya.
- Dari
udara untuk bernafas hingga makanan yang kita makan,
- Dari
kemampuannya untuk menggunakan tangan
- Hingga
kemampuan berbicara,
- Dari
perasaan aman hingga perasaan bahagia,
Kita benar-benar sangat memerlukan apa
yang telah diciptakan oleh Allah dan apa yang dikaruniakan kepada kita. Akan
tetapi kebanyakan kita tidak menyadari kelemahan kita dan tidak menyadari bahwa
kita sangat memerlukan Allah.
Kita menganggap bahwa segala sesuatunya
terjadi dengan sendirinya atau kita menganggap bahwa segala sesuatu yang kita
peroleh adalah karena hasil jerih payah kita sendiri.
Anggapan ini merupakan kesalahan yang
sangat fatal dan benar-benar tidak mensyukuri nikmat Allah. Anehnya, kita yang
telah menyatakan rasa terima kasih kepada seseorang karena telah memberi
sesuatu yang remeh kepada kita, namun kita menghabiskan hidup kita dengan
mengabaikan nikmat Allah yang tidak terhitung banyaknya di sepanjang hidup kita.
Bagaimanapun, nikmat yang diberikan
Allah kepada kita sangatlah besar sehingga tak seorang pun yang dapat
menghitungnya. Allah menceritakan kenyataan ini dalam sebuah ayat sebagai
berikut:
- “Dan
jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat
menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” …. (Q.s. an-Nahl: 18).
Meskipun kenyataannya demikian,
kebanyakan kita tidak mampu mensyukuri kenikmatan yang telah kita terima.
Adapun penyebabnya diceritakan dalam al-Qur’an:
- Setan,
yang berjanji akan menyesatkan manusia dari jalan Allah, berkata bahwa
tujuan utamanya adalah untuk menjadikan manusia tidak bersyukur kepada
Allah.
Pernyataan setan yang mendurhakai Allah
ini menegaskan pentingnya bersyukur kepada Allah. Bukankah Allah tidak akan
membebani kita melainkan sesuai dengan kekuatan kita.
Disisa umur yg dianugerahkan-Nya
marilah kita menjaga sikap istiqamah dan tawakal dalam menghadapi setiap
penderitaan hidup. Insya Allah ini akan dapat menumbuhkan sifat sabar dan
syukur dalam diri Kita.
Jangan kita lelah untuk tetap
menunjukkan ketaatan dan bertawakal kepada-Nya, Karena Allah telah berjanji
akan menambah nikmat kepada hamba-hamba-Nya yang mensyukuri nikmat-Nya, baik di
dunia ini maupun di akhirat kelak.
InsyaAllah kita bisa …. Barakallah
Fikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar