Rabu, 26 September 2012

Tenteram Di Tengah Badai



Tenteram Di Tengah Badai

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

BADAI SERING KITA JUMPAI DALAM KEHIDUPAN

Di samudra yang luas badai dahsyat menghantam sebuah perahu, terombang ambing ditengah amukan badai.
Penumpang tidak boleh beranjak dari tempatnya demi keselamatan, hampir semua penumpang berpikir bahwa kapal akan hancur.
Akhirnya seorang penumpang ditugaskan untuk mencari informasi apakah masih ada harapan untuk selamat kepada kapten kapal. Sambil berpegangan pada dinding dan melewati tangga, ia berjalan menuju geladak.
Tidak ada satu musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu” (QS. At-Taghaabun :11)
Diruang kemudi ia melihat kapal yang sudah mendekati daratan meski harus melewati batu karang yang terjal dan tajam. Sementara kapten sedang sibuk untuk menyelamatkan kapal dan penumpangnya.
Ditengah suara deburan ombak dan deru angin, kapten kapal memandangnya tanpa mengucapkan sepatah kata lalu tersenyum.
Merasa lega dan ia kembali ke para penumpang kapal yang lainnya kemudian mengatakan,
Tenang saja, tidak akan terjadi apapun. Saya tadi lihat kapten dan dia tersenyum.
Begitulah dalam kehidupan ketika datang badai yang menghempas.
Kita mudah menyerah dan putus asa. Namun bila kita yakin dan mempercayaiNya, Kita akan menemukan ketenteraman meski hidup ditengah badai, ujian dan cobaan, keimanan kita kepada Allah lah yang membawa kita selamat dari badai kehidupan.
Jangan menyerah … Jangan menyerah … Jangan menyerah
Alloh menciptakan manusia sebagai mahkluk  sempurna dalam artian memiliki kekurangan dan memiliki kelebihan,setiap orang memiliki banyak potensi berbeda–beda dan satu sama lain saling ketergantungan (membutuhkan) Seperti :
  • Orang kaya membutuhkan orang miskin ataupun sebaliknya,
  • Dokter membutuhkan pasien ataupun sebaliknya, dsb.
Itu semua bagaikan langit dan bumi, siang dan malam, tanpa keduanya dunia ini tidak akan sempurna,jadi kenapa harus merasa diri rendah, merasa diri memiliki banyak kekurangan dari orang lain.
Berhentilah merasa diri rendah,merasa diri hina,merasa diri banyak memiliki kekurangan dibanding orang lain.tapi syukurilah apa yang ada karena hidup adalah anugerah. Yakinlah bahwa kemulian dalam pandangan  Allah dilihat dari sisi ketaqwaannya dan ketaatannya.
Jalanilah hidup ini dengan ketegaran dan keberanian,jangan mudah menyerah menghadapi kesulitan hidup,jangan mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup, lakukanlah sebaik mungkin dan gunakan potensi yang di anugrahkan kepada kita.
Berbuatlah sebaik mungkin jangan menyerah dan jangan mudah putus asa dan melakukan yang terbaik bagi hidup kita ,jangan lupa pula untuk berdo’a,seperti di perintahkan Allah dalam Al-Qur’an bunyinya kurang lebih seperti ini
Memintalah padaKU dalam shalat dan sabar
yakinlah bahwa di balik kesulitan ada mutiara kebaikan yang terpendam di dalamnya.dan yakinlah bahwa Alloh tidak akan menguji hamba-hambanya melebihi batas kemampuannya.
Berbahagilah orang dengan memiliki sikap seperti ini,karena sesuai dengan hadis nabi saw bunyi seperti ini
Berbahagialah orang  beriman ketika dia mendapatkan nikmat dia bersyukur,dan ketika dia mendapatkan kesulitan dia bersabar
Nikmatilah hidup ini walau kita menghadapi :
  • Kesulitan dan kesusahan hidup,
  • Karena kebahagian hakiki akan kita peroleh dari kesulitan dan kesusahan,
  • Kalau kita menjalaninya dengan sabar dan iman.
Hadapilah kesulitan dan kesusahan dengan :
  • Senyum ketegaran,
  • Semangat penuh keriangan,
  • Tawa penuh optimis.
Yakinilah kesulitan dan kesusahan itu mengajarkan kita untuk menjadi orang  peka dengan kesulitan orang lain juga, mendidik kita menjadi dewasa dalam menjalani hidup, dan lebih baik lagi menjadikan kita sabar bukti dari rasa syukur kepada Allah SWT.
Di situlah kita akan menemukan mutiara kebahagian.jangan menyerah,jangan menyerah dan jangan menyerah, hadapilah, tegarlah,jalanilah dengan penuh rasa syukur dan sabar.
Wasiat yang ada dihadapanmu ini disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tatkala menasihati Ummu Al-Ala’ Radhiyallahu anha, seraya menjelaskan kepadanya bahwa orang mukmin itu diuji Rabb-nya agar Dia bisa menghapus kesalahan dan dosa-dosanya.
Selagi engkau memperhatikan kandungan Kitab Allah, tentu engkau akan mendapatkan bahwa yang bisa mengambil manfaat dari ayat-ayat dan mengambil nasihat darinya adalah orang-orang yang sabar, sebagaimana firman Allah.
Dan, di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah kapal-kapal di laut seperti gunung-gunung. Jikalau Dia menghendaki, Dia akan menenangkan angin, maka jadilah kapal-kapal itu terhenti di permukaan laut. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda -Nya bagi setiap orang yang bersabar dan banyak bersyukur
Engkau juga akan mendapatkan bahwa Allah memuji orang-orang yang sabar dan menyanjung mereka. Firman-Nya.
Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar , dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa
Engkau juga akan tahu bahwa orang yang sabar adalah orang-orang yang dicintai Allah, sebagaimana firman-Nya.
Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar
Engkau juga akan mendapatkan bahwa Allah memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan balasan yang lebih baik daripada amalnya dan melipatgandakannya tanpa terhitung.
Dan, sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar