Kamis, 29 November 2012

PEMUNGUT PPN DAN PPn BM



PEMUNGUT PPN DAN PPn BM 

1.   Siapakah pemungut PPN dan PPn BM?

Pemungut PPN & PPnBM adalah:

a.       Bendaharawan Pemerintah yang melakukan pembayaran yang dananya berasal dari APBN/APBD.

b.       Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara.

PPN dan PPnBM yang terutang atas penyerahan BKP dan atau JKP oleh PKP kepada Pemungut PPN, dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh Pemungut PPN atas nama PKP yang melakukan penyerahan BKP/JKP tersebut (PKP Rekanan).



2.   Kapan PPN harus dipungut, disetor dan dilaporkan oleh Pemungut PPN?

       PPN harus dipungut adalah pada saat dilakukan pembayaran oleh Pemungut PPN kepada PKP Rekanan, disetor ke kas negara melalui kantor penerima pembayaran paling lambat 7 hari setelah berakhirnya bulan terjadinya pembayaran tagihan, kemudian dilaporkan dalam SPT Masa Pemungut PPN pada Masa Pajak paling lambat 20 (dua puluh) hari setelah berakhirnya bulan dilakukan pembayaran tagihan.



3.   Kapan PKP Rekanan melaporkan PPN yang dipungut oleh Pemungut PPN?

PKP Rekanan melaporkan PPN yang dipungut oleh Pemungut PPN pada SPT Masa PPN Masa Pajak diterimanya pembayaran dari Pemungut PPN.



4.   Dalam hal apakah PPN dan PPn BM tidak dipungut oleh Pemungut PPN?

PPN dan PPnBM tidak dipungut oleh Pemungut PPN dalam hal :

a.    Pembayaran yang jumlahnya tidak melebihi Rp. 1.000.000,00 yang tidak merupakan pembayaran yang terpecah-pecah.  PPN dan PPnBM yang terutang untuk jumlah pembayaran tersebut disetor sendiri oleh Rekanan yang bersangkutan.

b.   Pembayaran untuk pembebasan tanah.

c.    Pembayaran atas penyerahan Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak yang menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku, PPN yang terutang tidak dipungut dan atau dibebaskan dari pengenaan PPN.

d.   Pembayaran atas penyerahan BBM dan bukan BBM oleh Pertamina

e.    Pembayaran atas rekening telepon.

f.    Pembayaran atas jasa angkutan udara yang diserahkan oleh perusahaan penerbangan.

g.   Pembayaran lainnya untuk penyerahan barang atau jasa yang menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku tidak dikenakan PPN

Tidak ada komentar: